
BANTU MUKTI, BAYI PENDERITA HYDROCEPHALUS
Hai Sahabat!
Namaku Mukti Alfarizi.Enam bulan yang lalu, aku baru lahir ke bumi ini. Namun, tidak sepertiteman-temanku yang lain, aku lahir dengan kepala yang besar. Bahkan, semakinhari, ukuran kepalaku terus membesar. Kasihan ibu, pasti sangat keberatan tiapkali menggendongku.
Aku, empat kakakku, danorangtuaku tinggal di rumah sederhana di Rompok Napal Maling, Dusun V, DesaEmbacang Lama, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Ibu pernah mengajakku kerumah sakit, kata dokter kepalaku membesar karena penyakit hydrocephalus.Rupanya penyakit itu juga yang membuatku belum bisa melihat sampai sekarang.
Aku selalu menangissetiap kali digendong oleh siapa pun, karena kepalaku akan terasa sangat sakit.Aku sering dengar kalau aku sebenarnya bisa sembuh, tapi aku harus melakukanoperasi yang biayanya sangat mahal.
Ayah yang hanya bekerjasebagai pencari kayu di hutan, baru menerima gaji setiap 6 atau 7 bulan sekali.Tentu saja ayah sangat kesulitan mencari biaya untuk menghidupi keluarga kami,apalagi untuk membiayai pengobatanku.
Sedih rasanya melihat ibumengkhawatirkanku setiap hari. Aku ingin sekali bisa sembuh dari penyakit ini,supaya bisa tumbuh dengan sehat, bisa berlari, dan memeluk ibuku saat besarnanti.
---
Sahabat, Mukti tidak bisaberjuang sendirian untuk menyembuhkan penyakitnya. Mari bantu pengobatan Muktidengan membagikan sebagian kelebihan yang kita punya
BANTU PUTRI OPERASI WAJAH
Lahir dengan kondisi facial cleft membuat Putri (12th) tidak percaya diri. Ayahnya seorang petani tidak sanggup membiayai operasinya. Selengkapnya
BANTU PAK ABDUL MELAWAN KOMPLIKASI LAMBUNG & HATI
Sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab, Pak Abdul bekerja sangat keras sampai harus mengorbankan kesehatannya. Hingga akhirnya ia mengalami komplikasi. Selengkapnya
BEBASKAN MEREKA DARI KABUT ASAP
Warga Riau, Jambi, Kalimantan, dan Sumatera dikepung kabut asap yang menyesakkan dada. Ayo kita sediakan perlengkapan oksigen di posko-posko untuk mereka. Selengkapnya
BANGUN MUSHOLA UMAR BIN KHATAB DI DUSUN RAONG, NTT
Warga yang mayoritas petani muslim sangat rindu sholat berjamaah. Namun, masjid terdekat jaraknya 500 m. Warga pun berswadaya kayu dan menyiapkan lahannya. Selengkapnya
BANTU BANGUN TPA AL ISTIKAMAH DI ALOR, NTT
TPA Al Istikamah di Alor Kecil, NTT tidak memiliki bangunan yang layak. Di bangunan panas, santri-santri harus berdesakan di rumah seng agar bisa mengaji. Selengkapnya
SUMUR AIR BERSIH UNTUK PEDALAMAN NTT
“Untuk mengambil air, kami harus bersusah menyeberangi laut dan mendaki bukit karena tak ada sumur di sini. Sampai kapan kami harus begini?” Selengkapnya
BANTU BU YULASTRY SEMBUH DARI KANKER MATA
10 tahun lalu, mata kiri Bu Yulastry mengalami kanker hingga kini tak dapat melihat. Biaya operasi yang besar pun menjadi penghalangnya untuk sembuh. Selengkapnya
BANTU BU JAENAB SEMBUH DARI KANKER PAYUDARA
Bu Jaenab harus berjuang melawan kanker payudara yang dialami sejak 3 tahun lalu. Lukanya pun pecah 5 bulan lalu lantaran tak pernah diobati. Selengkapnya
BANGUN MIMPI ANAK NEGERI SAHABAT MATAHARI
"Apa rasanya bisa melanjutkan sekolah lagi? Kami ingin sekali bisa terus bersekolah, hingga kelak kami mampu membangun tanah kelahiran kami ini, Nusa Tenggara T... Selengkapnya
RUMAH PERMANEN UNTUK PAK AHMAD, DHUAFA MUALAF NTT
Dipercaya menjadi takmir setelah memeluk agama Islam, Pak Ahmad tinggal di gubuk kecil dari kayu dan bekerja sebagai buruh kebun dengan gaji Rp100.000/bulan. Selengkapnya

Sahabat terima kasih sudah bersedia mendukung program “BANTU MUKTI, BAYI PENDERITA HYDROCEPHALUS”. Mohon transfer donasi tepat hingga digit kode unik.
Sahabat , terima kasih sudah mendukung program “BANTU MUKTI, BAYI PENDERITA HYDROCEPHALUS”. Donasi senilai Rp telah kami terima.
Total donasi + kode unik seluruhnya akan didonasikan, serta memudahkan verifikasi donasi Anda.