Sejarah Kami

Mengapa Nusa Tenggara Timur

merupakan daerah pioritas program kami?

3

Peringkat provinsi termiskin di Indonesia

1

Peringkat provinsi kurang gizi di Indonesia

3,3%

Angka pengangguran

20%

Angka kemiskinan

9,7%

Angka stunting

42,7%

Anak-anak mengalami stunting

51,14%

Tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah.

68,8%

Usia produktif

2015 menjadi sebuah mula. Dalam sebuah perjalanan, pemandangan seorang guru asal pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT) yang harus berenang di lautan menguatkan hati para pendiri IBM untuk membuat gerakan yang dapat membantu warga pedalaman Indonesia.

2016 Insan Bumi Mandiri pertama berdiri, melayarkan program Perahu Pendidikan untuk guru dan siswa Pedalaman.

2017 pelayaran kebaikan banyak dapat dukungan. Sebanyak 58 program terlaksana, membahagiakan lebih dari 8.300 penerima manfaat.

2018 menjadi sejarah baru untuk pelayaran kebaikan ke pedalaman. Tidak hanya NTT, 129 program berlayar untuk lebih dari 14.800 warga di pedalaman Sumatera Selatan (SumSel), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan daerah pedalaman lainnya.

2019 adalah tahun yang berat. Pandemi membatasi gerak. Tapi kebaikan selalu menemukan jalan. 123 program pun berlayar membantu lebih dari 33.300 warga di pedalaman.

2020-2022 juga bukan tahun yang mudah. Namun pelayaran kebaikan tak boleh berhenti. Lebih dari 600 bantuan hadir untuk mereka yang membutuhkan.

Ini bukan akhir dari cerita. Pedalaman masih memerlukan kita. NTT yang menduduki posisi pertama sebagai provinsi yang memiliki angka malnutrisi tinggi, keterbatasan akses pendidikan yang jadi hak anak masa depan bangsa, hingga akses kesehatan yang jauh dari pandang.

Ayo bersama bangun warga pedalaman yang mandiri! Pedalaman butuh kita.

Jadi bagian dari banyak perubahan lainnya dengan melayarkan kebaikan

Ayo bersama membangun masyarakat pedalaman yang mandiri dengan melayarkan kebaikan. Menghadirkan mudahnya akses pada kebutuhan dasar, serta memberdayakan ekonomi dengan memanfaatkan kekayaan lokal.